Bahaya jaringan kriminal internasional memang menjadi ancaman serius bagi negara-negara di seluruh dunia. Dampaknya pun bisa sangat merugikan, baik dari segi ekonomi maupun keamanan. Menurut Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia, Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, jaringan kriminal internasional kini semakin canggih dan sulit untuk diidentifikasi.
Menurut data Interpol, jaringan kriminal internasional telah merugikan negara-negara hingga miliaran dolar setiap tahunnya. Hal ini disebabkan oleh berbagai kegiatan ilegal seperti perdagangan manusia, narkoba, senjata, dan lain sebagainya. Bahkan, jaringan kriminal internasional juga seringkali terlibat dalam pencucian uang dan korupsi.
Dampak dari jaringan kriminal internasional juga terasa dalam keamanan negara. Menurut Global Initiative Against Transnational Organized Crime, jaringan kriminal internasional seringkali terlibat dalam konflik bersenjata dan terorisme. Hal ini membuat negara-negara menjadi tidak stabil dan rentan terhadap ancaman dari luar.
Menurut pakar keamanan internasional, Profesor John Doe, negara-negara perlu bekerja sama dalam memerangi jaringan kriminal internasional. “Kerjasama antar negara sangat penting dalam menghadapi ancaman jaringan kriminal internasional. Negara-negara perlu saling bertukar informasi dan bekerja sama dalam operasi penangkapan,” ujarnya.
Oleh karena itu, negara-negara perlu meningkatkan kerjasama internasional dalam memerangi jaringan kriminal internasional. Dengan bekerja sama, diharapkan negara-negara dapat lebih efektif dalam melawan ancaman yang ditimbulkan oleh jaringan kriminal internasional. Jika tidak, dampaknya bagi negara bisa sangat merugikan dan sulit untuk diatasi.