Kerjasama internasional memiliki peran yang sangat penting dalam menangani kejahatan terorganisir. Kejahatan terorganisir merupakan ancaman serius yang tidak bisa diselesaikan hanya dengan upaya dari satu negara saja. Dibutuhkan kerjasama antar negara untuk bisa memberantas kejahatan tersebut.
Menurut Kepala Kepolisian Interpol, Jürgen Stock, “Pentingnya kerjasama internasional dalam menangani kejahatan terorganisir sangatlah besar. Tidak ada negara yang bisa menyelesaikan masalah ini sendirian. Kita perlu saling bekerjasama untuk memutus mata rantai kejahatan terorganisir.”
Kejahatan terorganisir seperti perdagangan manusia, narkoba, dan terorisme tidak mengenal batas negara. Oleh karena itu, kerjasama internasional sangat diperlukan dalam memerangi kejahatan tersebut. Melalui pertukaran informasi, koordinasi operasi, dan pembentukan tim gabungan, negara-negara dapat bekerjasama secara efektif dalam menangani kejahatan terorganisir.
Profesor Keamanan Internasional, Peter Andreas, juga menekankan pentingnya kerjasama internasional dalam menangani kejahatan terorganisir. Menurutnya, “Kerjasama internasional dapat memperkuat penegakan hukum dan mempersempit ruang gerak para pelaku kejahatan terorganisir. Tanpa kerjasama lintas negara, upaya untuk memberantas kejahatan tersebut akan sulit dilakukan.”
Dalam konteks Indonesia, kerjasama internasional dalam menangani kejahatan terorganisir telah terbukti efektif. Melalui Interpol dan berbagai forum kerjasama internasional lainnya, Indonesia telah berhasil menangkap dan mengadili pelaku kejahatan terorganisir yang melintasi batas negara.
Dengan demikian, pentingnya kerjasama internasional dalam menangani kejahatan terorganisir tidak bisa dianggap remeh. Negara-negara harus terus meningkatkan kerjasama lintas negara untuk bisa lebih efektif dalam memerangi kejahatan terorganisir. Semakin kuat kerjasama internasional, semakin besar pula peluang untuk menangani kejahatan terorganisir dengan lebih efektif.