Mungkin kita sering mendengar tentang KDRT, tapi sebenarnya apa sih KDRT itu? KDRT adalah singkatan dari Kekerasan Dalam Rumah Tangga, yang merupakan tindakan kekerasan fisik, psikologis, seksual, atau ekonomi yang dilakukan oleh salah satu pihak dalam hubungan yang bersifat intim.
Menurut Dr. Nurlita, seorang psikolog klinis, “KDRT sering kali terjadi karena adanya ketidakseimbangan kekuasaan dalam hubungan, di mana salah satu pihak merasa memiliki kontrol penuh terhadap pasangannya.” Hal ini dapat menyebabkan korban merasa tak berdaya dan tidak berani untuk melawan.
Jenis-jenis KDRT pun beragam, mulai dari pelecehan verbal, pemukulan, hingga pemerkosaan. Menurut data Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (Komnas Perempuan), kasus KDRT di Indonesia cenderung meningkat dari tahun ke tahun.
Dampak dari KDRT pun sangat serius, tidak hanya bagi korban langsung, tetapi juga bagi anak-anak yang menjadi saksi dari kekerasan tersebut. Dr. Nurhayati, seorang ahli psikologi anak, mengatakan bahwa “anak-anak yang tumbuh dalam lingkungan KDRT cenderung mengalami gangguan emosional dan perilaku yang dapat berdampak jangka panjang pada kehidupan mereka.”
Maka dari itu, penting bagi kita untuk mengenal lebih dekat tentang KDRT dan mengambil langkah-langkah preventif untuk mencegahnya. Pendidikan tentang hak-hak dan perlindungan perempuan serta penegakan hukum yang tegas terhadap pelaku KDRT harus menjadi prioritas bagi pemerintah dan masyarakat.
Sebagaimana yang dikatakan oleh Prof. Dr. Siti Musdah Mulia, seorang aktivis hak asasi manusia, “KDRT bukanlah masalah pribadi, tetapi merupakan masalah sosial yang harus ditangani secara bersama-sama.” Mari kita bersatu untuk memberantas KDRT dan menciptakan lingkungan yang aman dan damai bagi semua orang.